Belum Bayar Seragam Sekolah Murid Disuruh Belajar Dilantai

oleh -5 views

Lampung Utara

Sekolah Dasar Negeri 1 kembang tanjung kecamatan Abung Selatan kabupaten Lampung Utara sungguh sangat dimiris, perihal siswa-siswi belum membayar seragam sekolah batik dan kaos olahraga yang mana nominal Rp.250.000 Oleh kepala sekolah SDN 01 kembang tanjung YULIANA,Spd, diberikan hukuman belajar dilantai tanpa menggunakan meja dan kursi tidak ubahnya seperti anak terlantar

Dengan adanya tragedi tersebut yang mana siswa-siswi melakukan belajar di sekolah tanpa menggunakan meja dan kursi layaknya seperti anak ayam yang ditinggalkan induknya,

Beberapa orang tua murid saat dimintai keterangan oleh awak media, mereka sangat mengecam keras atas tindakan yang dilakukan oleh kepsek “YULIANA ,S.pd tersebut’ perihal karena belum bayar seragam dan baju kaos olahraga anak kami yang menuntut ilmu di sekolah tersebut diduga menjadi tumbal perilaku yang sangat tidak manusiawi,

Pasalnya saat awak media melakukan investigasi di sekolah ditemukan dan dibenarkan, siswa dan siswi melakukan belajar di lantai, tanpa menggunakan meja dan kursi.

Dan awak media menanyakan kepada siswa dan siswi yang sedang belajar di lantai tersebut, salah satu siswa kelas ” Ando” menuturkan kepada awak media,kami sudah dua hari ok belajar dilantai karna belum bisa membayar seragam sekolah dan baju kaos olahraga mangkanya kami di setrap belajar begini “tuturnya kepada awak media.

Selain itu siswi kelas 5, di SDN 1 kembang Tanjung juga menuturkan kepada awak media bersamaan pada hari tersebut, iya menyampaikan iya pak kami sedih belajar di lantai karena orang tua kami belum bisa membayar seragam sekolah Jadi kami dihukum oleh Kepala Sekolah disuruh belajar di lantai seperti ini, ini kami posisinya lagi ulangan Pak, tuturnya kepada awak media.

Kembali Ungkapan salah satu wali murid sekolah SD Negeri 1 kembang Tanjung saat awak media mengkonfirmasi langsung di kediamannya
“Tedi warga kembang tanjung wali murid siswa Riski kelas 1 yang belum bayar juga dana tebus baju batik dan kaos olahraga tersebut,
” Sekarang gini bang gimana kami mau bayar kami pun lagi makan aja masih cengap-cengap, akan tetapi kepsek tersebut kan harus cepat bayar.

Sampai-sampai anak-anak kami di sekolah yang menjadi tumbalnya, masa iya anak masih sekolah dasar orang tuanya yang salah yang belum membayar seragam sekolah kok muridnya yang dilakukan seperti itu apakah itu sudah wajar itu kan tempat mendidik siswa dan siswi agar menjadi pintar dan cerdas bukan untuk menjatuhkan mental mereka yang mana masa depan mereka itu diharapkan oleh bangsa dan negara.

kami selaku wali murid sekolah tersebut sangat mengecam keras dan kami akan laporan ke Polres dengan kejadian tersebut, kami nggak terima anak kami dijadikan seperti itu diperlakukan seperti itu oleh kepala sekolah tersebut.

Selain itu awal media juga melakukan konfirmasi kepada kepala sekolah Yuliana S.pd
“kepala sekolah Dengan tegas memaparkan itu bukan bullying itu hanya membuat efek jera agar orang tuanya dapat segera membayar seragam sekolah tersebut, dikarenakan kami juga mendapatkan tekanan dari dinas perihal seragam tersebut yang sudah empat bulan belum dibayarkan oleh para wali murid sekolah SD negeri 1 kembang Tanjung,dan itu semua saya lakukan saya memberikan EVot biar cepat membayar saja ungkapnya kepada Awak media.

Dengan adanya kejadian tersebut awak media mencoba untuk konfirmasi kepada kadis pendidikan Kabupaten Lampung Utara untuk menanyakan perihal tersebut mengingat Bupati saat ini sedang melakukan program membagikan seragam gratis kepada siswa-siswi sekolah yang ada di Kabupaten Lampung Utara terkhususnya SD dan SMP, akan tetapi tidak ada tanggapan apapun.

Dengan adanya tragedi yang terjadi oleh beberapa siswa dan siswi yang ada di Sekolah Dasar Negeri 1 kembang Tanjung diminta kepada bapak bupati Kabupaten Lampung Utara Bapak Dr.Ir. Hamartoni Ahadis l,M.Si, Agar dapat memberikan solusi terbaik kepada Nasib siswa dan siswi di SD Negeri 1 kembang tanjung tersebut, yang mana Bupati telah menciptakan program yang akan meringankan beban orang tua murid terkait untuk memberikan seragam gratis, akan tetapi miris yang didapatkan oleh siswa dan siswi SD Negeri 1 kembang Tanjung,.
Mereka mendapatkan hukuman yang tidak manusiawi oleh Kepala Sekolah SD Negeri 1 Yuliana S.pd tersebut, yaitu belajar di lantai apalagi saat ini posisi sedang mengerjakan ulangan yang seharusnya diberikan tempat yang layak dan nyaman agar dapat mengerjakan soal dengan baik dan benar, dikarenakan itu menyangkut masa depan siswa dan siswi tersebut yang sedang menuntut ilmu di sekolah dasar, tutupnya. (Tim)